Shoki

Indonesia vs Malaysia

Masalah basi, cerita lama, dll dll dll. Hal ini kayaknya dimulai dari Malaysia menggunakan beberapa kebudayaan Indonesia, batik, reog, dan banyak lagi dalam promosi wisatanya. Orang Indo marah, memberikan sebutan Malingsia, dan orang malaysia pun gak perduli, dan beberapa orang memanggil "Indon" kepada orang Indonesia, dan anehnya.... orang Indonesia marah atas hal itu (aneh).Akhirnya sampai sekarang masih ribut ribut, alasannya bervariasi, mulai dari rendang sampai mie bandung yang dijual di malaysia.

Itu adalah permasalahannya, sekarang gue berikan pendapat gue tentang masalah ini. Beberapa orang terlalu berlebihan dalam menyikapi masalah ini. Gue liat di forum, ada yang jual mie di malaysia, kemudian karena mienya mirip mie bandung, si oknum akhirnya mengumpat dengan penulisan yang agak provokatif, dan seluruh pengunjung thread tersebut, ikut mengumpat dan menyumpah orang malaysia. Kasihan. Sekarang kita lihat tentang lagu dangdut, lagu dangdut akarnya kan dari lagu lagu India, dan kemudian jadi musik rakyat Indonesia, India pun gak perduli. Gue pernah menyampaikan tentang hal dangdut ini kepada seorang teman, dan dia bilang "Indonesia kan gak pernah klaim kalo dangdut itu adalah budaya Indonesia". Oke, gue akan beri sebuah contoh yang lebih signifikan.

Kanji, adalah sebuah sistem penulisan yang dibuat oleh orang Cina, dan kemudian dibawa ke jepang, dan jepang pun menggunakan sistem penulisan yang sama. Marahkah orang Cina? mereka sepertinya gak perduli tuh. Walau seluruh orang jepang bilang kanji itu adalah sistem penulisan jepang, kita semua tau, asal dari kanji adalah Cina.

Gitu aja koq repot.... :D :D :D

Blogged with the Flock Browser

3 komentar:

Pitiful Kuro

March 25, 2008 at 8:07 PM

you got the point!!
tapi rancu juga sih kalo misalkan ada suatu budaya yg udah "menjamur" or "terkenal"di 1 negara, trus tiba2 negara tetangga bilang, "eh bo', tau nga si lo, tu budaya tuh punya gwa!!" weh, kalo menurut gw sih itu keterlaluan banget, silakan aja mau pake atau jual, tapi kan nga usah klaim gitu..

soal dangdutnya indo dan kanjinya jepang, kenapa bisa gitu? mungkin kebudayaan2 itu dateng di masa lampau, dimana orang2 blom punya ego segede-gede karung, dunia serasa 1 kesatuan yang multikultural.. ya nga?

Steve

March 26, 2008 at 1:30 AM

Begitulah... semuanya balik ke "bagaimana cara kita menyikapinya". Makanya gue berusaha untuk gak terlalu perduli sama urusan "indo vs malay". Tapi catat, bukan karena gue gak perduli, tapi karena buat gue, itu normal. Ntar lama-lama kita juga bisa dituntut sama inggris karena menggunakan kata "serpis" yang berasal dari kata service :p

Dunia memang makin edan aja.

Anonymous

March 27, 2008 at 12:04 AM

cinta damai ^^, idup steve